PERTEMUAN 10 - MALWARE

 


A.    Pengertian

Malware berasal dari singkatan malicious software yang berarti perangkat lunak yang berbahaya. Perangkat lunak atau software ini dibuat dengan tujuan merusak sistem atau sekadar memasuki sistem komputer atau laptop, jaringan, hingga server secara sembunyi-sembunyi. Malware masuk melalui jaringan internet saat pengguna laptop atau komputer sedang online.

Tidak hanya dapat merusak sebuah perangkat, malware juga dapat menjadi backdoor untuk masuk ke website. Jika kita  memiliki website, maka berpotensi diretas oleh hacker menggunakan malware dan jika malware tersebut muncul, maka data dalam website dapat dicuri dan dijual ke pihak lain.

Maka dari itu, penting bagi kita sebagai mahasiswa bidang IT untuk melindungi perangkat atau website dari malware dengan melakukan install antivirus dan memperketat sistem keamanan pada perangkat atau website.

B.    Jenis-jenis Malware

Ada banyak jenis malware yang tersebar di dunia diantaranya :

·       Trojan. Jika  memiliki antivirus dan sering melakukan scanning, maka akan familiar dengan nama Trojan yang merupakan malware paling umum. Trojan biasanya menyamar sebagai aplikasi sehingga kamu tidak akan tahu jika sudah terjangkit malware ini. Untuk menghindari Trojan, hindari membuka situs berbahaya dan jangan asal klik link. Biasanya, link yang berisi ajakan untuk melakukan install aplikasi tertentu sebenarnya berisi Trojan. Jika kamu melakukan hal itu, maka Trojan bisa masuk ke laptop atau komputer kamu.

·       Virus dan worms juga perlu kita waspadai. Malware jenis ini dapat mereplikasi diri dan menghapus file hingga mengosongkan drive. Meski tidak terlalu berbahaya, jika dibiarkan maka kamu dapat kehilangan file penting.

·       Malware yang berbahaya adalah ransomware. Jenis ini menjadi salah satu kejahatan siber yang berbahaya karena dilakukan untuk meminta tebusan dari korbannya. Biasanya, ransomware menginfeksi laptop atau komputer dengan cara membuat data tidak dapat diakses. Selanjutnya, pelaku ransomware akan meminta korban untuk mengirimkan sejumlah uang agar data tersebut dapat diakses kembali. Sayangnya, data korban tetap biasanya tidak akan kembali meski korban sudah membayarkan sejumlah uang yang tidak sedikit.

C.    Cara kerja Malware pada perangkat

Pada dasarnya, malware dapat masuk ke perangkat kamu melalui kode program yang ada pada aplikasi atau perangkat lunak. Misalnya saja Trojan, malware ini dapat masuk melalui aplikasi yang kamu unduh dari link berbahaya. Aplikasi ini sudah disusupi Trojan sehingga, ketika berhasil ter-install, akan langsung menginfeksi perangkat kamu jika kamu tidak memiliki antivirus.

Pada kasus ransomware, malware ini dapat masuk ke perangkat dengan cara yang sama seperti kamu mendapatkan Trojan. Ya, jika kamu  melakukan install aplikasi dari situs berbahaya atau situs tidak resmi, ini dapat menjadi jalan masuk para hacker untuk melakukan aksi mereka dan menginfeksi file kamu. Dengan begitu, para hacker dapat mengakses file hingga sistem komputer kamu dari jarak jauh.

D.    Cara mengatasi Malware

Berikut cara mengatasi malware dengan tiga tahap:

1.    Pertama, hindari membuka situs berbahaya atau situs yang mencurigakan. Misalnya saja situs untuk download film bajakan atau situs aplikasi bajakan.

2.     Selanjutnya, install antivirus di perangkat. Antivirus dapat membantu melindungi perangkat dari serangan virus dan malware. Namun, kita juga dapat memanfaatkan Windows Defender yang merupakan software antivirus bawaan dari Windows.

 

3.    Aktifkan Safe Mode. Mode ini dapat diaktifkan dengan cara restart lalu tekan tombol F8 pada keyboard. Selanjutnya, akan muncul opsi Safe Mode yang tidak terhubung dengan internet, terhubung ke internet, maupun Command Prompt. Pilih salah satu opsi maka Safe Mode akan berjalan otomatis untuk memeriksa perangkat yang mengalami kerusakan dan memperbaikinya, salah satunya ketika terjadi serangan malware.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

PERTEMUAN 14 - VULNERABILITY ANALISIS

PERTEMUAN 2 - Keamanan Informasi

PERTEMUAN 8 - PART 2 KRIPTOGRAFI