PERTEMUAN 7 - PART 1 KRIPTOGRAFI
A. Apa
itu kriptografi?
Kriptografi adalah sebuah metode yang digunakan untuk
melindungi informasi dan saluran komunikasi melalui penggunaan kode. Kode-kode
ini nantinya ditujukan agar informasi tertentu hanya dapat dibaca serta
diproses oleh mereka yang memiliki akses khusus.
Bila kita membedah kata ‘cryptography’, prefix ‘crypt’
memiliki arti ‘tersembunyi’, sedangkan suffix ‘graphy’ maknanya adalah tulisan.
Hal tersebut relevan dengan fungsi kriptografi sendiri. Dalam dunia IT, kode
yang sering digunakan para programmer sering dianggap sebagai tulisan, dan kali
ini, tulisan tersebut berfungsi untuk menyembunyikan data penting.
Kriptografi mengacu pada informasi dan teknik
komunikasi yang berasal dari konsep matematika dan seperangkat perhitungan
berbasis aturan yang disebut algoritma. Algoritma dan konsep perhitungan
matematika ini nantinya akan digunakan untuk mengubah sebuah pesan dengan cara yang
sulit diuraikan. Contoh algoritma seperti ini sering digunakan untuk pembuatan
kunci kriptografi, penandatanganan digital, verifikasi untuk melindungi privasi
data, penjelajahan situs web di internet, dan komunikasi pribadi seperti
transaksi kartu kredit dan email.
B. Jenis-jenis
Metode Kriptografi
1. Symmetric
key cryptography
Jenis metode kriptografi
yang pertama adalah symmetric key cryptography atau disebut juga sebagai
kriptografi kunci rahasia. Beberapa jenis kriptografi kunci rahasia lainnya
adalah seperti berikut ini:
Ø blok
Ø blokir
sandi
Ø DES
(Data Encryption System)
Ø RC2
Ø IDEA
Ø Blowfish
Ø Stream
cipher
2. Public
key cryptography
Public key cryptography
adalah konsep perlindungan data yang paling revolusioner dalam kurun waktu 300
hingga 400 tahun terakhir. Lebih dikenal dengan kriptografi kunci publik,
metode kriptografi ini memanfaatkan dua kunci yang saling berkaitan, yaitu
kunci publik dan privat.
Jenis kriptografi yang
sering digunakan dalam metode ini adalah RSA. Terlepas dari itu, ada beberapa
jenis lainnya yang sering digunakan. Contohnya adalah seperti di bawah ini:
Ø DSA
Ø PKC
Ø Teknik
kurva elips/elliptic curve techniques
3. Hash
function
Jenis kriptografi ini mengandalkan persamaan matematika, di mana algoritma akan mengambil nilai numerik sebagai input dan menghasilkan pesan yang akan diringkas oleh hash.Metode ini tidak memerlukan kunci apa pun karena fungsinya telah disesuaikan untuk skenario pengiriman data satu arah.
C. Teknik
dan Tujuan Kriptografi
Dengan adanya perubahan prioritas teknik yang digunakan untuk melindungi data, istilah kriptografi bergeser menjadi modern cryptography. Modern cryptography memiliki beberapa tujuan yang menjadi pedoman untuk para kriptografer. Berikut adalah penjelasannya:
Ø Confidentiality:
Informasi yang dilindungi tidak akan bisa diakses oleh siapa pun yang tak
memiliki wewenang.
Ø Integrity:
Data yang akan diterima dan dikirim tidak dapat diubah tanpa sepengetahuan
kedua belah pihak.
Ø Non-repudiation:
Pihak penerima atau pengirim tidak akan bisa menyangkal tujuannya menciptakan
atau mengubah data.
Ø Authentication:
Pihak penerima dan pengirim dapat mengetahui identitas masing-masing serta
sumber data yang sedang mereka gunakan.
Prosedur dan protokol yang memenuhi semua kriteria cryptography di atas adalah sistem kriptografi. Sistem kriptografi sering dianggap sebagai sebuah program yang hanya mengacu pada prosedur perhitungan matematika dan computer programming. Namun, kenyataannya tidak seperti demikian. Pegiat kriptografi kini juga memasukkan pengaturan yang telah disesuaikan dengan perilaku manusia.
Contohnya adalah seperti memilih kata
sandi yang sulit ditebak, log off otomatis bila sistem sedang tidak digunakan,
dan larangan diskusi prosedur sensitif dengan pihak luar yang tak memiliki
wewenang.
Komentar
Posting Komentar